Kebudayaan
bisa di artikan seluruh cirikhas suatu daerah yang ada sebelum terbentuknya
nasional Indonesia, yang termasuk kebudayaan itu adalah seluruh kebudayaan
lokal dari seluruh ragam suku-suku di Indonesia.
Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dandipengaruhi
oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaanIndia dan
kebudayaan Arab.
Budaya
merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai – nilai penting dan fundamental
yang diwariskan dari generasi ke generasi. Warisan tersebut harus dijaga agar
tidak luntur atau hilang sehingga dapat dipelajari dan dilestarikan oleh
generasi berikutnya
RAGAM
LISAN
· Ragam lisan memerlukan orang kedua sebagai
lawan berbicara sedangkan tulis tidak.
· Fungsi gramatikal (subjek, predikat, objek)
tidak selalu dinyatakan dalam ragam lisan karena memang dalam raga ini
penggunaan bahasa sudah dibantu dengan situasi/ konteks, mimic pembicara,
gerakkan, pandangan dan lain sebagainya, sedangkan dalam ragam tulis hal
tersebut tidak ada atau diperlukan fungsi gramatikal yang lebih lengkap agar
lawan bicara (pembaca tulisan) dapat memahami informasi yang disampaikan dengan
jelas dan benar.
· Ragam lisan sangat terikat pada kondisi,
situasi, ruang dan waktu, sedangkan ragam tulis tidak terikat.
· Ragam lisan dipengaruhi oleh panjang pendek
dan tinggi rendah suara sedangkan ragam tulis dilengkapi dengan tanda baca,
huruf capital, huruf miring dll.
RAGAM
TULIS
Ragam
tulis merupakan ragam yang pemakaiannya melalui media tulis, tidak terkait
ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur agar dapat dipahami
dengan mudah dan benar. Ragam tulis memiliki kaidah yang baku dan teratur
seperti tata cara penulisan (ejaan), tata bahasa, kosa kata, kalimat dll. Dapat
dikatakan ragam bahasa tulis menuntut adanya adanya kelengkapan unsur tata
bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata,
kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca.
CIRI-CIRI
RAGAM TULIS :
ü Santun
Memenuhi
kaidah-kaidah yang ada dan pilihan kata atau istilah yang tepat dan cermat.
ü Efektif
Hemat
dan singkat, tetapi kena dalam hal maksud yang diungkapkannya.
ü Bahasa
disampaikan sebagai upaya komunikasi satu pihak
Karena
tak dapat bertemu langsun, maka kita diharapkan dapat mengkomunikasikan segala
apa yang ada dengan harapkan orang yang menerima surat tidak salah persepsi
atau salah paham.
ü Ejaan
digunakan sesuai dengan pedoman
Dalam
penyampaian bahasa tulis, memang ada pedoman yang harus digunakan atau dipatuhi
agar tidak menimbulkkan kesalahan dalam pemakaian atau penulisan kata.
ü Penggunaan
kosa kata pada dasarnya sudah dibakukan
Dalam
hal ini, penggunaan kata atau pilihan kata harus tepat. Walaupun maksud kita
sama, namun apabila kita salah dalam memilih kata maka akan menimbulkan
kerancuan.
RAGAM
SOSIAL DAN RAGAM FUNGSIONAL
Ragam
Sosial yaitu ragam bahasa yang sebagai norma dan kaidahnya didasarkan atas
kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil masyarakatnya.
Ragam
fungsional kadang-kadang disebut ragam profesional adalah ragam bahasa yang
dikaitkan dengan profesi lembaga
lingkungan
kerja atau kegiatan tertentu lainnya.
a) ragam
keilmuan/teknologi
b) ragam
kedokteran
c) ragam
keagamaan
RAGAM
BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
Pengertian
benar pada suatu kata atau kaiimat adalah pandangan yang diarahkan dari segi
kaidah bahasa. Sebuah kalimat atau sebuah pembentukan kata dianggap benar
apabila bentuk itu rnematuhi kaidah yang berlaku.
a. kuda
makan rumput (SPOK)
b. rumput makan kuda
Sebuah
bentuk kata dikatakan benar kalau memperlihatkan proses pembentukan yang benar
menurut kaidah yang berlaku,
Kata
aktifitas tidak benar penulisannya karena pemunculan kata itu tidak mengikuti
kaidah penyerapan. Misalnya: persurat kabaran, pertanggung jawaban.
contoh :
Apa
yang menonjol antara ragam lisan dan ragam tulis suatu bahasa?
Bagaimana
pendapat anda tentang bahasa baku dan tidak baku?
Perhatikan
kalimat dibawah ini cendekia atau tidak cendekiakah!
a. Sebelum
bertindak pemimpin bank yang terkenal mencoba melakukan pendekatan
kekeluargaan.
b. la
menerima uang dari kami sebanyak Rp 25.000,00
dalam
memilih kata yang setepat-tepatnya dalam menyatakan suatu maksud kita tidak
dapat lari dari kamus. Kamus merupakan suatu ketepatan kepada kita tentang
pemakaian kata-kata dalam hal ini maka tepatlah yang diperlukan.
Makna
Denotatif
Makna
dalam alam wajar secara eksplisit. Makna wajar ini adalah makna yang sesual
dengan apa adanya. Makna denotatif disebut makna konseptual. Makna denotatif
adalah makna yang umum.
Makna
Konotatif
Makna
konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap
sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna
konseptual. Makna konotatif adalah makna yang dikaitkan dengan suatu kondisi dan
situasi tertentu.
Makna
Umum & Khusus
Kata
yang acuannya lebih luas disebut kata umum, sedangkan kata yang acuannya lebih
khusus disebut kata khusus.
Kata
Konkret & Abstrak
Kata
yang acuannya semakin mudah dicerap pancaindra disebut kata kdnkret. Jika acuan
sebuah kata tidak mudah dicerap pancaindra, kata itu disebut kata abstrak.
Pembentukan
Kata
Ada
dua cara pembentukan kata, yaitu dari dalam dan dari luar bahasa Indonesia.
Dari dalam bahasa Indonesia terbentuk kosakata baru dengan dasar kata yang
sudah ada, sedangkan dari luar terbentuk kata baru melalui unsur serapan.
Kata-kata pungut yang sudah djsesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia disebut
bentuk serapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar