Minggu, 08 Januari 2012

Tips Mengatasi Rasa Malas


Pernahkah Anda dihinggapi rasa malas? Ya, perasaan enggan untuk melakukan perkerjaan yang seharusnya dikerjakan. Tentu pernah bukan? Nah, pada tulisan ini kami akan menyajikan beberapa tips untuk mengatasi rasa malas yang hinggap pada diri kita. Namun sebelum kami sampaikan tips untuk mengatasinya, perkenankan kami untuk menyampaikan beberapa hal yang –biasanya– menjadi pemicu atau penyebab munculnya rasa malas. Apa sajakah itu? Mari kita simak bersama.
1. Kurang olah raga
Mengapa kurang olah raga dapat menimbulkan rasa malas? Hmm.. Tepat sekali! Pasalnya jarang berolah raga menyebabkan tubuh menjadi tidak bergairah dan otot pun kendor karena kurang bergerak. Selain itu peredaran darah tidak selancar orang yang rajin berolah raga. Kondisi seperti ini menyebabkan mood untuk beraktivitas menurun.
2. Kurang motivasi
Pernahkah Anda melihat orang yang sangat bersemangat dan begitu rajin dalam bekerja? Kalau kita tanyakan kepada mereka, mengapa semangat dan rajin dalam bekerja pastilah akan kita dapati jawaban berupa motivasi kuat yang mendasarinya. Berbekal motivasi itulah otak mampu memerintahkan tubuh untuk rajin beraktivitas. Sedangkan orang yang motivasinya kurang kuat dalam beraktivitas atau tidak memiliki cita-cita yang jelas cenderung mudah dihinggapi rasa malas ketika menemui sedikit saja rintangan yang menghadang.
3. Kurang nutrisi
Tubuh yang kurang asupan gizi atau nutrisi menjadi ringkih dan mudah lelah. Misalnya, ketika sedikit melakukan pekerjaan saja tubuh sudah kelelahan, alhasil pekerjaan menumpuk di depan mata. Malas pun bisa muncul ketika melihat begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sementara tubuh kita terasa tidak mampu untuk segera menuntaskan pekerjaan-pekerjaan itu.
4. Suka menunda-nunda pekerjaan
Ketika ada waktu luang untuk menuntaskan berbagai pekerjaan yang mengantri namun justru kita gunakan untuk bersantai-santai maka waktu yang tersedia pun kian menipis. Ketika deadline (batas waktu selesainya pekerjaan) telah tiba akan kita dapati bahwa ternyata kita belum berbuat apa-apa. Akhirnya kita menjadi kelimpungan sendiri. Dampaknya mungkin dua hal, bisa jadi kita segera menuntaskannya dengan sisa-sisa waktu yang ada, namun bisa jadi kita justru menjadi sangat malas untuk merampungkannya, atau dengan kata lain sangat molor.
5. Berada di lingkungan orang-orang yang malas
Ketika kita dikelilingi oleh orang-orang yang malas, secara sadar atau tidak, kita akan tertular dan terjangkiti rasa malas, cepat atau perlahan. Kondisi ini dikhawatirkan memicu munculnya pikiran ‘orang lain saja tidak melakukannya, mengapa saya harus melakukannya?’.
6. Sering begadang tanpa tujuan yang jelas
Begadang atau terjaga hingga larut malam (dini hari) tanpa tujuan yang jelas seperti nonton TV, mengobrol kesana kemari, facebook-an, chatting, main kartu, dan sebagainya membuat kita susah untuk bangun pagi. Ketika kita tidak bisa bangun pagi (kesiangan) maka rasa malas pun berpotensi besar untuk menghinggapi pikiran kita.
7. Suka meremehkan pekerjaan
Menggampangkan suatu pekerjaan atau meremehkan orang lain akan membuat kita terlena. Setelah terlena kita menjadi tidak serius dalam mengerjakan suatu hal, akibatnya malas-malasan akan menimpa diri kita.
Nah, setelah mengetahui beberapa penyebab timbulnya rasa malas, mari kita simak bersama beberapa tips untuk mengatasi rasa malas.
1. Rutin olah raga
Dengan rutin berolah raga, maka tubuh menjadi enerjik, otot menjadi kencang, peredaran darah menjadi lancar, dan kita pun akan senantiasa bersemangat dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Malas pun enggan hinggap pada diri kita.
2. Memperjelas visi dan misi hidup, cita-cita, obsesi, target
Dengan memiliki visi-misi hidup yang jelas, cita-cita, obsesi yang kuat, serta target yang jelas akan membuat kita lebih teratur dalam menjalani hidup, menggunakan detik demi detik usia hidup kita untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Kita tak akan rela membuang-buang waktu hanya untuk menuruti rasa malas. Kita bisa menjadikan obsesi kita sebagai senjata untuk memerangi rasa malas.
3. Memperbaiki nutrisi makanan
Makanan dengan nutrisi atau gizi yang memadai akan membuat tubuh kita sehat. Otak kita lancar dan cepat dalam berpikir serta tidak mudah lelah dalam beraktivitas. Dengan stamina yang prima, berbagai pekerjaan kecil hingga berat yang di hadapan kita dapat kita selesaikan dengan cepat dan mudah. Malas? No way!
4. Hindari menunda-nunda pekerjaan
Jangan sampai ada istilah ‘menunda-nuda pekerjaan’ dalam kamus kehidupan kita. Karena menunda-nunda pekerjaan hanya akan menjadi bumerang bagi diri kita. Menunda bukalah bagian dari solusi tapi sebuah jebakan yang akan memerosokkan kita pada kubangan kegagalan. Menunda pekerjaan akan membuat pekerjaan kian menumpuk. Ketika pekerjaan menumpuk kita menjadi tidak fokus dalam menyelesaikannya karena banyaknya hal yang harus kita selesaikan dalam waktu yang hampir bersamaan. Selain itu jadwal yang sudah kita susun dengan begitu rapi bisa hancur berantakan gara-gara menunda-nunda pekerjaan. Lagipula jika kita mampu menyelesaikan pekerjaan di awal waktu, orang lain akan puas dengan kinerja kita.
5. Bergaul dengan orang-orang yang rajin
Jauhilah teman atau lingkungan orang-orang malas dan berkumpullah bersama orang-orang yang rajin. Dengan demikian kita akan mendapatkan aura positif ‘rajin’ dari teman-teman kita. Kita akan malu bila bermalasan-malasan di depan teman-teman kita yang rajin.
6. Menghindari begadang
Begadang boleh-boleh saja asalkan tujuannya jelas, untuk kepentingan yang mendesak dan harus segera dituntaskan malam itu juga (tidak bisa ditunda). Namun bila sekiranya tidak ada agenda yang mendesak sebaiknya kita tidur lebih awal agar bisa bangun pagi. Dengan bangun pagi kita akan lebih bersemangat dan lebih siap untuk menjalani berbagai aktivitas.
Nah, demikian beberapa tips untuk mengatasi rasa malas yang bisa kami sajikan. Tentu sobat Senyum sekalian juga mempunyai cara tersendiri untuk mengatasi rasa malas sesuai dengan kondisi yang dialami. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba mengatasi rasa. ^_^
(Zen Muhammad A.)

Sumber : www.senyumkita.com

Jumat, 06 Januari 2012

Belajar Hemat


Hidup hemat akan tampak mengerikan, terutama bagi mereka yang terbiasa hidup untuk hari ini saja. Ketika seorang teman bertanya mengapa Anda pulang-pergi ke kantor setiap hari dengan menumpang taksi, Anda menjawab, "Setelah kesibukan yang benar-benar membuat stres, tak ada salahnya kan saya memanjakan diri?"

Hal itu memang tidak salah. Tetapi perlukah dilakukan setiap hari? Memilih sarana transportasi hanya menjadi salah satu contoh dari keputusan seseorang saat mengelola keuangannya. Bagaimana Anda menggunakan uang untuk makan, bersenang-senang, atau mengisi waktu, akan mempengaruhi kondisi keuangan Anda secara total. Jangan terkejut bila di akhir bulan Anda merasa selalu kehabisan uang.




Untuk itu, cobalah berkaca dari orang yang selalu hemat. Apa sih yang mereka pikirkan dengan memilih gaya hidup seperti ini? Selain karena bisa menabung lebih banyak, inilah yang mereka rasakan.

1. Kalau tidak hemat justru cemas
Orang yang hemat bukan berarti tidak mampu membeli sepatu yang mahal, atau makan di restoran fine dining. Tetapi mereka selalu berpikir, buat apa makan di restoran mahal kalau bisa makan di restoran kecil yang tak kalah enak? Kalau bisa naik kendaraan umum, mengapa harus naik taksi? Kalau mereka bisa berolahragasendiri, untuk apa menyewa personal trainer? Orang lain mungkin tak mau repot hidup seperti ini, tetapi bagi orang yang hemat, sangat mengganggu bila harus mengikuti gaya hidup orang lain.

2. Sudah biasa hemat
Ada orang yang sudah dibiasakan hidup hemat. Tetapi bila Anda baru mau berusahahidup hemat, itu juga baik. Orang yang hemat cenderung akan memilih sesuatu yang lebih murah. Kalaupun ia membeli sebuah barang mahal, benda tersebut benar-benar menjadi investasi baginya. Misalnya, membeli tas yang berkualitas dan akan memakai tas itu saja 10 tahun ke depan. Kalau Anda terbiasa ngopi di gerai kopi premium, mereka akan berpikir, "Segelas kopi dengan harga Rp 40.000 itu tidak masuk akal!"

3. Punya cara sendiri untuk bersenang-senang
Mereka tidak menghindari mal atau tempat-tempat hiburan, hanya tidak mengunjungi setiap akhir pekan. Mereka juga senang dengan kegiatan tawar-menawar harga di toko atau pasar tradisional. Di akhir pekan, mereka cukup bahagia dengan bermain dengan anak-anak di tempat tidur. Ingin nonton, mereka pilih nongkrong di depan TV saja sambil ngemil. Mal tidak selalu menarik bagi mereka. Berenang, bersepeda di taman kota di kompleks, melihat-lihat pameran flora dan fauna, atau berwisata kuliner di warung-warung juga asyik buat mereka.

4. Tak suka repot
Bagi mereka, semakin sering membeli pernak-pernak -termasuk majalah, CD, DVD- sebenarnya hanya membuat rumah makin berantakan. Banyak pengeluaran tidakpenting bukan saja menghambur-hamburkan uang, tapi juga merepotkan karena harus selalu membersihkan dan membereskan rumah dari pernak-pernik tersebut. Membeli sesuatu tentunya bukan sesuatu yang haram dilakukan, tetapi mereka cukup puas dengan apa yang mereka miliki.

5. Senang aja kalau bisa hemat
Dengan berhemat, mereka tetap bisa menikmati hidup sekaligus melihat saldo rekening tabungan semakin bertambah. Dan, itu menyenangkan. Mereka bangga dengan diri mereka karena tidak membuang-buang uang dan barang yang sudah dibeli tetapi tidak berguna. Jika orang lain gemar shopping, mereka juga puas karena barang-barang di rumah masih awet sehingga tidak perlu membeli yang baru.


Senin, 02 Januari 2012

Kehidupan Anak Kosan

Banyak yang mikir ngekost itu asik  dan kita bebas ngelakuin apa aja yang kita suka , banyak aktifitas-aktifitas yang dilakuin anak kosan , misalnya nih :
·        T idur ngga pernah di bawah jam 12 , apa lagi kalo ada temen nginep pasti tidurnya pagi , ngga tau ngobrol apaan aja tuh ampe pagi >.<
·         Bangun pagi cuman kuliah doang , tapi kalo ngga ada kuliah sih tidurnya ampe sore .
·         Istilahnya jarang mandy , mandy Cuma 1 kali doang sehari , tapi kadang juga ngga mandy ampe berhari-hari  #parah  -,-
·         Kamar jarang banget di bersihin , di bersihin kalo ada temen mw datang doang , kalo ngga ada yang datang ya udah berantakan aja ngga bersih-bersih T_T huhh
·         Pakean kotor suka banget di tumpuk-tumpukin .
·         Suka banget telat bayar uang kostan , alasanya belum di kirimin duit lah apa lah , padahal duitnya udah di pake . hehe :p
·         Kalo lagi ada duit , sering banget beli barang-barang yang ngga jelas dan ngga bermanfaat #gw banget tuh . ckckck T_T
Tapi jangan salah , ada juga hal-hal yang ngeribetin dari ngekost , semua tuh harus di urus sendiri mulai dari ngerapin kamar , ngepel , nyapu . nyuci (kalo lagi ngga ada duit buat loundry) ampe cari makanan di luar .
Terkadang juga sering bingung mau makan apa ntar siang atau ntar malam soalnya udah nyobain makanan-makanan di luar dari makanan di mall-mall (kalo lagi banyak duit), warteg (warung tegal) ampe jajanan pinggir jalan , tapi lama-lama juga bosan sih dan suka kangen ama masakan nyokap ampe kangen ma rumah  .
Yang lebih parah lagi tuh kalo udah akhir bulan , ya ampun kadang suka nebeng makan di temen kalo ngga cuma pesen mie doang di ibu kost , tapi kadang juga ampe puasa saking ngga ada duitnya . ckckck
Itu merupakan pengalaman gw selama ngekos , banyak seneng ma susahnya , tapi ngekost juga bisa ngajar kita buat mandiri juga sih hehehe :p itu sih sekilas dari gw tentang anak kostan . hehe ^_^ thx